Dikisahkan ada keluarga Yahudi yang merasa gerah
dan terusik dengan tetangganya yang muslim merayakan perayaan maulid Nabi
Muhammad SAW, pada bulan Rabiul Awwal hingga pada suatu malam mereka tertidur,
Sang Istri bermimpi melihat seorang laki-laki yang gagah nan berwibawa, penuh
dengan cahaya, Dia berjalan di antara sahabat-sahabatnya bagaikan rembulan yang
dikelilingi bintang-bintang, perempuan itu pun bertanya, siapakah orang yang
penuh dengan cahaya tersebut ? salah seorang di antara mereka menjawab, Dialah
Nabi pilihan dari bangsa Arab, kemudian perempuan itu bertanya, apakah ia mau
berbicara denganku ? Dijawabnya dia bukan orang yang sombong lagi angkuh,
perempuan itu kemudian menyapanya, Wahai Muhammad, Dijawab oleh Rasulullah
dengan tutur kata yang lembut, lantas perempuan itu berkata, Begitu sopan tutur
katamu padaku, padahal aku bukanlah seorang muslimah, Rasulullah menjawab, aku
mengucapkan kata-kata itu karena aku tahu bahwa Allah akan memberimu hidayah,
perempuan tersebut berkata, Sungguh engkaulah Nabi yang mulia, baik budi
pekertimu, Kemudian ia masuk Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat,
iapun bernadzar besok dia akan bersedekah dengan semua hartanya untuk merayakan
peringatan maulid sebagai ungkapan kegembiraannya dengan datangnya hidayah
Islam, Terbangunlah perempuan itu dari tidurnya, iapun lantas mengucapkan dua
kalimat syahadat, “Asyhadu anla ilaaha
illallah Wa asyhadu annamuhammadur Rasulullah”.
Ia pun dikejutkan ketika melihat suaminya
menyiapkan sesuatu, seakan menyiapkan Walimah besar-besaran, Perempuan itu berkata
kepada suaminya, ada apa gerangan ? suaminya menjawab, saya lakukan ini untuk
orang yang telah meng-Islam-kanmu tadi malam, iapun semakin heran, siapa yang
memberitahumu tentang hal ini, Dengan bangga ia menjawab, aku diberitahu oleh
orang yang telah mengIslamkanku setelahmu, keduanya masuk Islam dan beriman setelah
bermimpi bertemu Rasulullah SAW,.
Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang bermimpi melihatku dalam
tidurnya maka ia benar-benar melihatku karena sesungguhnya syaitan tidak dapat
menyerupaiku.”
Sungguh hidayah Allah datang dengan tiba-tiba,
sungguh keberkahan tidak terkira datangnya, keberkahan akan di dapat oleh orang
yang telah dikehendaki oleh Allah.
Firman Allah SWT dalam Q.S. 3 : 8
$oY/u w ùøÌè? $oYt/qè=è% y÷èt/ øÎ) $oYoK÷yyd ó=ydur $uZs9 `ÏB y7Rà$©! ºpyJômu 4 y7¨RÎ) |MRr& Ü>$¨duqø9$# ÇÑÈ
Artinya : “(mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau
jadikan hati Kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada
Kami, dan karuniakanlah kepada Kami rahmat dari sisi Engkau; karena
Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)". (Al-Qur’an Surat
Ali Imron ayat 8)
Semoga
kita ikhlas dalam merayakan peringatan Maulid agar kita mendapatkan berkah.
Amin Yaa Rabbal ‘alamiin.
Artikel Lainnya :
- Kisah Wanita Yang Selalu Berbicara Dengan Bahasa Al-Qur'an :
0 komentar:
Posting Komentar