Haflah Khotmil Qur'an

Haflah Khotmil Qur'an

Haflah Khotmil Qur'an

Haflah Khotmil Qur'an

Haflah Khotmil Qur'an

Sabtu, 16 Februari 2013

Perintah Mencari Ilmu

Belajarlah, karena tidak ada seseorang yang dilahirkan dalam keadaan alim (pintar). Dan orang yang berilmu tidak sama bila dibandingkan dengan orang yang bodoh.
Mengembaralah dari kampong halaman untuk mencari keluhuran. Dan berpetualanganlah, karena dalam petualangan itu terdapat lima faidah.
Yaitu: hilangnya kesusahan, dapat mencari rizqi, mendapat ilmu, mengetahui etika, dan bergaul dengan orang yang baik.
Meskipun dikatakan bahwa dalam petualangan merasakan kehinaan, asing, menjelajah gurun, dan merasakan hal-hal yang berat.

Matinya seorang pemuda itu lebih baik dari pada kehidupannya di dunia tempat kehinaan dan hidup di antara orang yang mengadudomba dan hasud (dengki).

Jumat, 15 Februari 2013

Menghadapi Orang Lain

Saya mengetahui derajat orang yang ada di atas saya. Dan saya mengikti haknya karena hak itu sesuatu hal yang pasti.
Sedangkan orang yang sepadan denganku jika dia terpeleset atau melakukan kesalahan maka aku mempersilahkannya, karena mempersilahkan orang yang sombong adalah kebijaksanaan.
Adapaun orang yang derajatnya di bawahku, aku akan berusaha menjauhinya untuk menjaga kehormatanku meskipun dicemooh oleh para pencela.
Tinggalkanlah orang yang jelek, dan jangan kamu balas kejelekannya. Dia akan merasa puas terhadap apa yang dilakukan dan apa saja yang dikerjakannya.

Apakah tidak termasuk kerugian jika malam terus berlalu tanpa ada manfaat yang didapat, sedangkan umur pasti akan dipertanggungjawabkan.

Kamis, 14 Februari 2013

Meraih Kemuliaan

Saya yakin bahwa kamu sangat ingin memuliakan kemuliaan, kamu tidak akan mendapatkan kemuliaan sampai kamu menganggap hina kemuliaan tersebut.
Apabila jelek perbuatan seseorang maka jelek pulalah prasangkanya, dan ia selalu menganggap benar terhadap apa saja yang biasa dilakukannya.

Manusia itu hanya berhak mendapat satu bagian dari tiga bagian, yaitu: mulia, dimuliakan, atau menyerupai teman

Rabu, 13 Februari 2013

Mengutamakan Guru Dari Yang Lain

Saya lebih memilih mendahulukan kepentingan guruku daripada orang tuaku meskipun orang tuaku telah memberikan keutamaan (harta) dan kemuliaan (dunia).
Karena guru adalah pembimbing jiwa, dan jiwa adalah mutiara. Sedangkan orang tua adalah pembimbing raga, dan raga adalah tempat mutiara.
Saya yakin hak guru melebihi dari segala hak yang ada. Hal itu karena guru wajib menjaga setiap orang Islam.

Sungguh, untuk memuliakan, seorang guru seharusnya diberi seribu Dirham karena telah mengajarkan satu huruf saja.

Selasa, 12 Februari 2013

Mulia Adalah Harapan Semua Orang

Setiap orang pasti tergerak untuk menjadi mulia, namun sedikit sekali orang yang menetapi cita-citanya.

Jika kamu berada pada sebuah kaum maka pilihlah teman orang yang terbaik dari mereka. Dan jangan berteman dengan orang yang hina, niscaya kamu akan terhina.

Senin, 11 Februari 2013

Orang Yang Berilmu Hidup Selamanya

Orang yang berilmu tetap hidup selamanya meskipun dia telah meninggal dan tulangnya hancur lebur dalam tanah.

Sedangkan orang bodoh dihukumi telah mati meskipun dia masih berjalan di atas bumi. Dia disangka masih hidup namun sebenarnya telah mati.

Minggu, 10 Februari 2013

Orang Yang Berilmu Lebih Bisa Menjaga Diri

Ketika sempurna (cerdas) otak seseorang maka sedikit perkataannya. Dan yakinilah kepandiran (bodoh) seseorang jika dia banyak bicara.
Matinya seorang pemuda adalah disebabkan oleh terpelesetnya mulut. Dan kematian seseorang bukanlah disebabkan karena terpelesetnya kaki.

Terpelesetnya mulut bisa mengakibatkan luka dalam kepala (yang sulit disembuhkan); namun jika kakinya yang terpeleset lama kelamaan akan bisa sembuh (dengan sendirinya).

Sabtu, 09 Februari 2013

Berupaya Menggapai Cita-Cita

Kamu bercita-cita ingin menjadi seorang ahli Fiqih yang handal dengan tanpa bersusah payah ? Ketahuilah bahwa gila itu bermacam-macam.

Tidak pernah ada mencari harta tanpa bersusah payah. Kalau begitu lantas bagaimanakah dengan mencari ilmu, apakah juga seperti itu ?.

Jumat, 08 Februari 2013

Kerusakan Dari Orang Yang Berilmu

Kerusakan yang besar adalah orang yang berilmu tapi tidak tahu malu. Dan kerusakan yang lebih besar adalah orang yang bodoh namun tetap bersikukuh menjalankan ibadah dengan kebodohannya.

Keduanyan adalah cobaan yang besar pada alam ini bagi orang yang berpedoman pada keduanya dalam hal agama.

Kamis, 07 Februari 2013

Keutamaan Ilmu Fiqih

Belajarlah ilmu Fiqih, karena Fiqih adalah ilmu yang lebih utama dalam memberikan tuntunan kebajikan dan ketaqwaan, serta ilmu yang lebih menegakkan kebenaran (keadilan).
Ilmu Fiqih adalah ilmu yang dapat memberikan petunjuk pada jalan hidayah, sekaligus benteng yang dapat menyelamatkan dari segala kesengsaraan (kebodohan).
Sesungguhnya seorang yang ahli Fiqih yang bisa menjauhi perkara haram, bagi Syaitan lebih berat dari seribu orang yang ahli beribadah (tanpa didasari ilmu Fiqih).

Rabu, 06 Februari 2013

Anjuran Mencari Ilmu

Tuntutlah ilmu !, karena ilmu dapat menjadi perhiasan, menjadi kehormatan (keutamaan), dan menjadi tanda bagi setiap sesuatu yang terpuji bagi orang yang memilikinya.

Dan jadilah kamu orang yang bisa menggali faidah (manfaat) pada setiap hari atas bertambahnya ilmu; serta arungilah faidah-faidah ilmu yang laksana lautan.

Selasa, 05 Februari 2013

Mencari Teman

Dalam meneliti seseorang janganlah kamu bertanya tentang orang tersebut, namun lihatlah siapa yang menjadi temannya; karena seorang teman pasti mengikuti perbuatan temannya.

Kalau temannya adalah orang yang buruk perangainya maka segera hindarilah ia; tetapi jika temannya adalah orang yang baik maka dekatilah ia, niscaya kamu mendapat petunjuk.

Senin, 04 Februari 2013

Syarat Mencari Ilmu

Ingatlah !, kamu tidak akan pernah bisa mendapatkan ilmu melainkan dengan enam syarat yang akan aku ceritakan keseluruhannya secara jelas dan gamblang.

Yaitu: cerdas, lapang dada, bersabar, bekal yang cukup, petunjuk (arahan) guru, dan waktu yang lama (mencukupi).

DOA DALAM AL-QUR'AN


Q.S. Nuh (71) : 28

Doa Mohon Ampunan bagi Diri, Orangtua, dan Orang Beriman

Éb>§ öÏÿøî$# Í< £t$Î!ºuqÏ9ur `yJÏ9ur Ÿ@yzyŠ š_ÉLøŠt/ $YZÏB÷sãB tûüÏZÏB÷sßJù=Ï9ur ÏM»oYÏB÷sßJø9$#ur Ÿwur ÏŠÌs? tûüÏHÍ>»©à9$# žwÎ) #I$t7s? ÇËÑÈ  

28. Ya Tuhanku! ampunilah Aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahKu dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan".

Doa yang terdapat dalam ayat ini adalah rangkaian doa terakhir doa-doa dalam Al Qur’an. Doa ini juga merupakan doa terakhir yang dipanjatkan Nabi Nuh As. Setelah melakukan dakwah, mengajak kaumnya untuk beriman kepada Allah Swt. Karena terlalu banyaknya  dosa atas kekafiran dan pembangkangan terhadap Rasul, mereka dipindah dari hanyutan laut menuju panasnya neraka, tidak ada penolong dan penyelamat bagi mereka dari azab Allah.

Allah Swt. menyelamatkan orang-orang yang berada dalam perahu yang beriman bersama Nabi Nuh As. Mereka adalah orang-orang yang telah diperintahkan Allah Swt. Kepada Nabi Nuh As. Untuk dibawa bersamanya. Inilah inti dari doa “Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman.”

Dhahak berkata, “Maksudnya adalah masjidku.” Tidak ada sesuatu yang menghalangi jika ayat ini dipahami secara tekstual sehingga maksudnya adalah setiap orang yang masuk ke dalam rumahnya merupakan seorang mukmin. (Al Misbaah Al Muniir fi Tahziib Tafsir Ibnu Katsir, 1999: 1145)

"MENGABDI UNTUK BERBAKTI"

___________________________

Powered by: Blogger