Senin, 20 Februari 2012

Shalawat Tarhim

Ash-shalâtu was-salâmu ‘alâyk
Yâ imâmal mujâhidîn yâ Rasûlallâh
Ash-shalâtu was-salâmu ‘alâyk
Yâ nâshiral hudâ yâ khayra khalqillâh
Ash-shalâtu was-salâmu ‘alâyk
Yâ nâshiral haqqi yâ Rasûlallâh
Ash-shalâtu was-salâmu ‘alâyk
Yâ Man asrâ bikal muhayminu laylan nilta mâ nilta wal-anâmu niyâmu
Wa taqaddamta lish-shalâti fashallâ kulu man fis-samâi wa antal imâmu
Wa ilal muntahâ rufi’ta karîman
Wa ilal muntahâ rufi’ta karîman wa sai’tan nidâ ‘alaykas salâm
Yâ karîmal akhlâq yâ Rasûlallâh
Shallallâhu ‘alayka wa ‘alâ âlika wa ashhâbika ajma’în

Artinya :
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
duhai pemimpin para pejuang, ya Rasulullah
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
duhai penuntun petunjuk Ilahi, duhai makhluk yang terbaik
Shalawat dan salam semoga tercurahkan atasmu
Duhai penolong kebenaran, ya Rasulullah
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
Wahai Yang Memperjalankanmu di malam hari Dialah Yang Maha Melindungi
Engkau memperoleh apa yang kau peroleh sementara semua manusia tidur
Semua penghuni langit melakukan shalat di belakangmu
dan engkau menjadi imam
Engkau diberangkatkan ke Sidratul Muntaha karena kemulianmu
dan engkau mendengar suara ucapan salam atasmu
Duhai yang paling mulia akhlaknya, ya Rasulullah
Semoga shalawat selalu tercurahkan padamu, pada keluargamu dan sahabatmu.

Berikut Shalawat Tarhim :

Atau yang ini :


Setiap menjelang adzan subuh, atau menjelang adzan maghrib, dan tentunya setiap menjelang shalat jum’at, dari masjid-masjid diperdengarkan shalawat Tarhim atau Tarhiman dalam bahasa Jawa.


Shalawat Tarhim ini merupakan puisi karya Syaikh Mahmud al Khusairi yang berisi puji pujian untuk Rosululloh Muhammad SAW. Kaset yang diputar di masjid biasanya adalah lantunan Syaikh Abdul Azis dari Mesir.


Pagi buta menjelang subuh, iramanya mendayu-dayu menyayat hati, Ketika dilantunkan menjelang maghrib, seolah-olah memanggil kami, anak-anak yang sedang asyik bermain untuk segera bersiap berangkat mengerjakan shalat, dan mengaji.


Di hari Jum’at, kumandang shalawat Tarhim menjadi penanda untuk segera menghentikan berbagai aktifitas, waktunya mandi dan berangkat shalat Jum’at.



0 komentar:

Posting Komentar

"MENGABDI UNTUK BERBAKTI"

___________________________

Powered by: Blogger