Sikap
paling menonjol dari seorang haji adalah kesabarannya, penampilannya tenang,
dan tidak meledak-ledak. Ini merupakan salah satu buah yang diperoleh dari
perjalanan spiritualnya. Karenanya, ada yang menjadikan sabar sebagai salah satu
alat ukur, apakah seorang yang berhaji mabrur atau tidak. Mereka yang telah
berketetapan hati melaksanakan haji, berarti telah menjatuhkan pilihan untuk
mengikuti sebuah prosesi yang hamper seluruh aktifitasnya memerlukan kesabaran.
Dari ketika memulai menabung ongkos, mendaftarkan diri, mengurus persyaratan
administrasi, saat berada di embarkasi, sampai pada pemberangkatan ke Tanah
suci.
Acara-acara
ritual seperti tawaf, sa’i, wukuf di Arafah, melempar jumrah di Mina, tak
satupun terlepas dari landasan kesabaran. Sebaliknya, sangat mustahil seseorang
bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut tanpa bersikap sabar.
Kesabaran
dalam pelaksanaan haji sudah dicontohkan oleh pelaku pertama haji Nabi Ibrahim
as, ketika dia diuji Allah lewat perintah mengurbankan putranya, Ismail.
Kendati tidak masuk dalam rukun atau wajib haji, tapi ibadah kurban hanya sah
dilakukan pada hari yang ditentukan, yaitu tanggal 10, 11, 12, dan 13 di bulan
Dzulhijjah.
Begitu
pula dengan Siti Hajar yang bersusah payah mencarikan minum bagi putranya,
Ismail. Di tengah padang
pasir yang tandus dia harus berjuang dengan sabar mencari air demi mengobati
rasa haus Ismail. Perjuangan Siti Hajar dengan berlari-lari kecil dari bukit
Shafa ke Marwah, kini dijadikan salah satu rukun haji, yang disebut dengan
sa’i.
Di
dalam Al Qur’an, berita tentang ibadah haji juga diletakkan berderetan dengan
ayat-ayat Allah yang membawa berita tentang kesabaran. Pada surat Al Baqarah ayat 153 Allah SWT. berfirman
tentang kecintaannya dan penghormatannya pada orang-orang yang sabar,
$ygr'¯»t z`Ï%©!$# (#qãZtB#uä (#qãYÏètGó$# Îö9¢Á9$$Î/ Ío4qn=¢Á9$#ur 4 ¨bÎ) ©!$# yìtB tûïÎÉ9»¢Á9$# ÇÊÎÌÈ
153.
Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu[99], Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
[99] Ada pula yang mengartikan: mintalah
pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat.
sementara
pada ayat 158, Allah SWT. berfirman tentang haji.
* ¨bÎ) $xÿ¢Á9$# nouröyJø9$#ur `ÏB Ìͬ!$yèx© «!$# ( ô`yJsù ¢kym |Møt7ø9$# Írr& tyJtFôã$# xsù yy$oYã_ Ïmøn=tã br& §q©Üt $yJÎgÎ/ 4 `tBur tí§qsÜs? #Zöyz ¨bÎ*sù ©!$# íÏ.$x© íOÎ=tã ÇÊÎÑÈ
158.
Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi'ar Allah[102]. Maka
Barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber-'umrah, Maka tidak ada
dosa baginya[103] mengerjakan sa'i antara keduanya. dan Barangsiapa yang
mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, Maka Sesungguhnya Allah Maha
Mensyukuri[104] kebaikan lagi Maha mengetahui.
[102] Syi'ar-syi'ar
Allah: tanda-tanda atau tempat beribadah kepada Allah.
[103] Tuhan
mengungkapkan dengan Perkataan tidak ada dosa sebab sebahagian sahabat merasa
keberatan mengerjakannya sa'i di situ, karena tempat itu bekas tempat berhala.
dan di masa jahiliyahpun tempat itu digunakan sebagai tempat sa'i. untuk
menghilangkan rasa keberatan itu Allah menurunkan ayat ini.
[104] Allah mensyukuri
hamba-Nya: memberi pahala terhadap amal-amal hamba-Nya, mema'afkan
kesalahannya, menambah nikmat-Nya dan sebagainya.
Sebagai
ibadah yang dibangun di atas pondasi kesabaran, mempersiapkan dan melaksanakan
haji haruslah steril dari ketergesa-gesaan, perilaku maksiat dan dosa, atau
perbuatan meninggalkan tanggung jawab yang dibenci Allah.
Karena
itu, seorang (calon) haji haruslah terlebih dahulu menyelesaikan segala
kewajibannya secara maksimal. Kalaupun dia kepala keluarga, maka harus
mencukupi kebutuhan keluarganya. Dan bila seorang pemimpin masyarakat harus
menyelesaikan tugas-tugas kemasyarakatan atau tugas kenegaraannya.
Berdasarkan
perintah wajib bagi yang sudah mampu, ibadah haji seumur hidup hanya satu kali,
adapun yang pernah mengulang, itu hanyalah sunah. Apabila ada kelebihan harta,
lebih baik diinfaqkan, atau dishodaqohkan di daerahnya, untuk kepentingan fakir
miskin atau pembangunan tempat ibadah. Ini termasuk dalam makna kesabaran.
0 komentar:
Posting Komentar