Hasil Sidang Isbat oleh pemerintah Republik Indonesia yang
dilaksanakan melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan bahwa Hari Raya Idul Adha 2014 atau
1435 H jatuh pada hari Ahad, tanggal 5 Oktober 2014.
Penyelenggaraan Sidang Isbat Idul Adha 2014 ini juga dihadiri oleh
perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), perwakilan ormas-ormas Islam,
dan para duta besar (dubes) negara-negara sahabat.
“Berdasarkan pemantauan rukyatul hilal pada 70 titik di seluruh Indonesia pada hari Rabu, 24 September 2014, posisi hilal berada pada posisi di bawah 2 derajat sehingga disepakati bahwa tanggal 1 Dzulhijjah 1435 H jatuh pada hari Jumat, 26 September 2014. Artinya, Hari Raya Idul Adha, 10 Dzulhijjah, jatuh pada hari Ahad, 5 Oktober 2014,” papar Wakil Menteri Agama RI, Nazaruddin Umar, membacakan hasil Sidang Isbat, Rabu (24/9/2014).
Tidak seperti yang diperkirakan sebelumnya, ketetapan pemerintah ini
ternyata berbeda dengan hasil keputusan Muhammadiyah mengenai jatuhnya
Hari Raya Idul Adha 2014. Muhammadiyah sebelumnya telah menetapkan bahwa
tanggal 10 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 4 Oktober 201.
Salah seorang pengurus Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas, Selasa (23/9/2014), menyampaikan bahwa perhitungan ilmu hisab bulan sudah wujud pada malam tanggal 24 September 2014. “Itu artinya, pada malam tersebut pergantian bulan sudah terjadi dan tanggal 1 Dzulhijjah sudah masuk,” jelasnya.
Anwar Abbas melanjutkan, bahwa pergantian tanggal pada kalender
Hijriah dihitung sejak tenggelamnya matahari. Artinya, jika matahari
terbenam, maka tanggal pun sudah berganti. Jadi, Muhammadiyah meyakni
bahwa tanggal 10 Dzulhijjah 1435 Hijriah telah dimulai sejak tanggal 3
Oktober 2014 sore hingga 4 Oktober 2014.
0 komentar:
Posting Komentar