12 Rabiul Awwal
lahir ke dunia ini makhluk yang paling mulia, Nabi yang paling mulia, Dialah
Muhammad orang yang paling banyak mendapat pujian, karena sifat-sifatnya yang
mulia, Dialah Ahmad orang yang paling pandai bersyukur kepada Allah, Dialah
Nabi yang Ummi, tidak membaca dan menulis, yang diturunkan kepadanya Al Qur’an
sebagai mu’jizat terbesar dan tidak ada seorangpun bisa menandinginya, Dialah
Nabi yang telah dikabarkan oleh para Nabi-nabi sebelumnya Sebagaimana te;ah
disebutkan di dalam Al Qur’an :
øÎ)ur tA$s% Ó|¤Ïã ßûøó$# zNtótB ûÓÍ_t6»t @ÏäÂuó Î) ÎoTÎ) ãAqßu «!$# /ä3øs9Î) $]%Ïd|ÁB $yJÏj9 tû÷üt/ £yt z`ÏB Ïp1uöqG9$# #MÅe³t6ãBur 5AqßtÎ/ ÎAù't .`ÏB Ï÷èt/ ÿ¼çmèÿô$# ßuH÷qr& (
$¬Hs>sù Nèduä!%y` ÏM»oYÉit6ø9$$Î/ (#qä9$s% #x»yd ÖósÅ ×ûüÎ7B ÇÏÈ
Artinya : “dan (ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam
berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu,
membenarkan kitab sebelumku, Yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan
(datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad
(Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa
bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang
nyata." (Q.S. Ash
Shaff ayat 6) : Q.S.61:6
Muhammad, Nabi
pembawa berkah bagi ummatnya, Nabi yang ketika dilahirkan semua makhluk berebut
ingin memeliharanya, Sekawanan burung mengatakan kami yang akan memeliharanya,
Para Malikat pun berkata kami lebih berhak terhadapnya, bahkan segerombolan
hewan menawarkan untuk menyusuinya. Tapi Allah menghendaki lain, Allah
berfirman dalam hadits Qudsi :
“Ana aula
bihabiibi wanabiyyi Muhammad, Fainni Qod kataktu ala turjiahu illa ana fi
halimah”
Artinya : “Aku lebih berhak atas kekasihku dan nabiku Muhammad, Aku
telah menentukan bahwa tidak ada yang menyusuinya kecuali hambaku Haliimah.”)
Sungguh
beruntung orang yang pernah menggendongnya, Sungguh beruntung orang yang pernah
menyusuinya, sungguh berkah rumah yang pernah ditempatinya. Karenanya pada
bulan Rabiul Awwal kita merayakan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW sebagai rasa
syukur kita kepada Allah SWT atas lahirnya Nabi pembawa rahmah, atas diutusnya
Nabi panutan ummah, Jazaakallaahu khoiro,
Semoga Allah memberikan pahala kebaikan kepadamu wahai Raja Mughaffar,
engkaulah yang pertama kali merintis perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.,
engkaulah yang menghidupkan sunnah hasanah, bid’ah hasanah, perbuatan yang baik
di dalam Islam,
“Mankaana fil
Islaami sunnatan hasanah, Falahu Ajruha, Wa Ajru man amila biha min ghairi
ayyankuso min ujuurihim syai’ , Wa Mankaana Fil Islaami sunnatan syayyi’ah
kaana alaihi mitsluha Wa witsluha man amila biha minba’dih li ghairi ayyankuso
min aujarihim syai’.”
Artinya : “Barangsiapa yang
memulai dalam Islam sunnah hasanah, bid’ah
hasanah, perbuatan yang baik maka dia akan mendapatkan pahalanya dan pahala
orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun, Dan
barangsiapa yang memulai dalam Islam sunnah syayi’ah, bid’ah sayyi’ah,
perbuatan yang buruk, maka baginya akan mendapatkan dosanya dan dosa
orang-orang yang menirunya setelahnya tanpa mengurangi dosa-dosa mereka
sedikitpun.”)
Saudara-saudaraku,
Dikisahkan ada
keluarga Yahudi yang merasa gerah dan terusik dengan tetangganya yang muslim
merayakan perayaan maulid Nabi Muhammad SAW, pada bulan Rabiul Awwal hingga
pada suatu malam mereka tertidur, Sang Istri bermimpi melihat seorang laki-laki
yang gagah nan berwibawa, penuh dengan cahaya, Dia berjalan di antara
sahabat-sahabatnya bagaikan rembulan yang dikelilingi bintang-bintang,
Perempuan itu pun bertanya, siapakah orang yang penuh dengan cahaya
tersebut ?
Salah seorang di antara mereka
menjawab, Dialah Nabi pilihan dari
bangsa Arab,
Kemudian perempuan itu bertanya, apakah ia mau berbicara denganku ?
Dijawabnya dia bukan orang yang
sombong lagi angkuh,
Perempuan itu kemudian
menyapanya, Wahai Muhammad,
Dijawab oleh Rasulullah dengan
tutur kata yang lembut,
Lantas perempuan itu berkata, Begitu sopan tutur katamu padaku, padahal
aku bukanlah seorang muslimah,
Rasulullah menjawab, aku
mengucapkan kata-kata itu karena aku tahu bahwa Allah akan memberimu hidayah,
Perempuan tersebut berkata,
Sungguh engkaulah Nabi yang mulia, baik budi pekertimu, Kemudian ia masuk Islam
dengan mengucapkan dua kalimat syahadat, iapun bernadzar besok dia akan
bersedekah dengan semua hartanya untuk merayakan peringatan maulid sebagai
ungkapan kegembiraannya dengan datangnya hidayah Islam,
Terbangunlah perempuan itu dari
tidurnya, iapun lantas mengucapkan dua kalimat syahadat, “Asyhadu anla ilaaha illallah Wa asyhadu annamuhammadur Rasulullah”.
Ia pun dikejutkan ketika melihat
suaminya menyiapkan sesuatu, seakan menyiapkan Walimah besar-besaran,
Perempuan itu berkata kepada
suaminya, ada apa gerangan ?
suaminya menjawab, saya lakukan
ini untuk orang yang telah meng-Islam-kanmu tadi malam, iapun semakin heran,
siapa yang memberitahumu tentang hal ini?,
Dengan bangga ia menjawab, aku
diberitahu oleh orang yang telah mengIslamkanku setelahmu, keduanya masuk Islam
dan beriman setelah bermimpi bertemu Rasulullah SAW,.
Rasulullah SAW bersabda : “Man Roaa fil manam waqod Roal Haqqo
Wa innasy-syaithona laa tayyaayud
(Barangsiapa yang bermimpi
melihatku dalam tidurnya maka ia benar-benar melihatku karena sesungguhnya
syaitan tidak dapat menyerupaiku.”
Sungguh hidayah Allah datang
dengan tiba-tiba, sungguh keberkahan tidak terkira datangnya, keberkahan akan
di dapat oleh orang yang telah dikehendaki oleh Allah.
$oY/u w ùøÌè? $oYt/qè=è% y÷èt/ øÎ) $oYoK÷yyd ó=ydur $uZs9 `ÏB y7Rà$©! ºpyJômu 4
y7¨RÎ) |MRr& Ü>$¨duqø9$# ÇÑÈ
Artinya : “(mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami,
janganlah Engkau jadikan hati Kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri
petunjuk kepada Kami, dan karuniakanlah kepada Kami rahmat dari sisi Engkau;
karena Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)". (Al-Qur’an Surat
Ali Imron ayat 8) : Q.S. 3:8
Semoga kita ikhlas dalam
merayakan peringatan Maulid agar kita mendapatkan berkah. Amin Yaa Rabbal
‘alamiin.
0 komentar:
Posting Komentar